Pemeriksaan Akuntansi 2
LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PADA PT. RST
DISUSUN OLEH :
IRMA YONA MARANTIKA (23212810)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Kepada
Yth, Direktur PT. RST
Di Depok
Kami
telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. RST. Audit kami tidak dimaksudkan untuk
memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh
karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit
kami hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam
perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu,
tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat
memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi
perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan
tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan
efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil
audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I :
Informasi Latar Belakang
Bab II :
Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam
melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama
dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.
BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG
PT. RST yang berlokasi di Jakarta. PT.
RST bergerak dibidang produksi industri pangan. Tujuan produksi adalah untuk
memenuhi kebutuhan pasar.
Perusahaan menghasilkan beberapa macam produk
makanan dan minuman. Bahan baku yang
digunakan masih bahan baku lokal yang diperoleh dari pemasok. PT. RST memiliki waktu kerja pukul 08.00 – 17.00 per hari (6 hari kerja). Produksi
disusun berdasarkan batch-batch yang lebih mengutamakan optimalisasi pengolahan
bahan yang tersedia.
Tujuan dilakukannya audit adalah :
- Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
- Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan santara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
- Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
- Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
- Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
- Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
- Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
BAB II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh
selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1.
Didalam jadwal induk produksi perusahaan tidak mampu meminimumkan
biaya persediaan, biaya setup mesin, upah lembur, waktu sumberdaya menganggur
2.
Tidak ada nya jadwal yang selaras pada fungsi-fungsi bisnis
lain yang ada pada perusahaan.
Kriteria:
1.
Jadwal induk produksi yang akurat dapat meminimumkan
biaya seperti :
a)
Biaya persediaan dan penyetelan (setup) mesin
b)
Biaya kerja lembur
c)
Waktu sumberdaya menganggur
d)
Penentuan tingkat persediaan yang optimal.
2.
Jadwal fungsi-fungsi yang selaras dapat dicapai apabila
aktivitas produksi mulai dari kebutuhan bahan baku, penggunaan dan pemeliharaan
fasilitas produksi sampai dengan pelepasan produk kepasar telah dituangkan dalam
jadwal produksi yang terintegrasi dengan jadwal pada fungsi-fungsi yang lain.
Penyebab:
- Tidak adanya jadwal induk produksi yang disusun secara efektif.
2. 2.
Jadwal fungsi-fungsi bisnis yang tidak selaras dengan fungsi
produksi yang lain
Akibat:
1.
Timbulnya biaya yang tidak terkendali dalam melakukan
proses produksi yang mengakibatkan adanya biaya lain-lain yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan.
2.
Jadwal fungsi yang tidak selaras mengakibatkan adanya aktivitas
produksi yang menghambat proses penyelesaian produk yang akan dilepas kepasaran
sehinnga tidak berjalan dengan efektif.
BAB III
REKOMENDASI
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang
menjadi pusat perhatian. Kelemahan ini meliputi :
1. 1.
Kelemahan yang terjadi pada jadwal induk produksi yang
tidak mampu meminimumkan biaya persediaan, biaya setup mesin dan waktu sumber daya.
2. 2.
Kelemahan jadwal induk produksi yang tidak selaras
dengan jadwal pada fungsi-fungsi lain.
Atas seluruh kelemahan yang terjadi maka diberikan
rekomendasi sebagai koreksi yang dapat diambil untuk memperbaiki kelemahan
tersebut.
Rekomendasi :
1.
1. Perusahaan harus mampu meminimumkan biaya-biaya yang
dapat dikeluarkan oleh perusahaan agar dapat menciptakan laba.
2. 2.
Perusahaan harus membuat kebijakan agar jadwal induk
produksi dapat selaras dengan jadwal pada fungsi-fungsi bisnis lainnya.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini
sepenuhnya agar dapat diperbaiki sehingga tidak mengakibatkan hal buruk bagi
perusahaan di masa yang akan datang.
BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya
meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian
atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang
bertugas dalam proses produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking